Polling : Pahlawan Nasional Terpopuler
“Bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghormati jasa para pahlawannya”
Begitulah kira kira kutipan pidato dari Presiden Soekarno tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 1961. Sebuah kalimat yang mengingatkan kita betapa pentingnya menghormati jasa para pahlawan. Negara ini berdiri tidak atas pemberian bangsa manapun. Ia di rebut, di perjuangkan dan di dirikan di atas keringat serta darah para pahlawan. Tidak sekedar sehari dua hari, akan tetapi berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun para pendahulu kita bersusah payah memerdekakan bangsanya.
Memang tidak semua responden bersedia memberikan jawaban, akan tetapi sejauh ini kami setidaknya sudah mengumpulkan 40 responden yang layak untuk di jadikan bahan analisa. Pertanyaan yang kami ajukan cukup sederhana :
Begitulah kira kira kutipan pidato dari Presiden Soekarno tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 1961. Sebuah kalimat yang mengingatkan kita betapa pentingnya menghormati jasa para pahlawan. Negara ini berdiri tidak atas pemberian bangsa manapun. Ia di rebut, di perjuangkan dan di dirikan di atas keringat serta darah para pahlawan. Tidak sekedar sehari dua hari, akan tetapi berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun para pendahulu kita bersusah payah memerdekakan bangsanya.
(Pict : sejarah.kompasiana.com)
Untuk mengetahui seberapa besar
apresiasi maupun tingkat pengenalan masyarakat Indonesia akan para pahlawannya,
Tim Gubrak sejak 9 November menggelar polling bertajuk Hari Pahlawan. Metodenya
seperti biasa pernah kami lakukan, yaitu dengan mengirim pertanyaan tertentu
melalui sms ke audiens. Melibatkan ratusan responden dari berbagai wilayah
Indonesia, berbagai suku, etnis , agama dan lintas umur.
Memang tidak semua responden bersedia memberikan jawaban, akan tetapi sejauh ini kami setidaknya sudah mengumpulkan 40 responden yang layak untuk di jadikan bahan analisa. Pertanyaan yang kami ajukan cukup sederhana :
“SEBUTKAN 3 NAMA PAHLAWAN
NASIONAL YANG KAMU KENAL ?”
Soekarno dan Jendral Sudirman Pahlawan
paling Populer
Tidak dapat di pungkiri, kendati
pengakuan atas kepahlawan sang proklamator yang satu ini baru saja di tetapkan
di tahun dan bulan ini, popularitas Soekarno di mata rakyat cukup besar. Dalam
penelitian kami, 13 dari 40 responden yang kami tanyai menyebut nama
proklamator kemerdekaan yang di semayamkan di Blitar ini sebagai pahlawan yang
paling di kenal. Uniknya, sebagian responden yang menyatakan Soekarno sebagai
pahlawan paling di kenal juga menyertakan nama Bung Hatta. Wakil Presiden RI
pertama yang memiliki nama lengkap Ir. Muhammad Hatta ini di pilih oleh 7 dari
40 responden sebagai pahlawan paling di kenal.
Patut di ketahui bahwa sebagian responden yang menyatakan Soekarno
sebagai pahlawan paling popular, sebenarnya belum terlalu paham bahwa gelar
pahlawan nasional untuk Presiden pertama dan wakilnya baru terjadi sehari yang
lalu. Artinya, jika polling ini di gelar sebelum Soekarno dan Hatta di tetapkan
sebagai pahlawan nasional, kami kira sebagian responden tetap akan menyebut
nama keduanya.
Fenomena ini ternyata tidak hanya
terjadi pada Soekarno dan Hatta saja. Nama Gus Dur misalnya, juga di sebut oleh
setidaknya 2 responden, sebagai pahlawan yang paling di kenal. Kemudian Presiden
kedua, HM Soeharto dan Dr Karyadi (salahsatu pelaku pertempuran 5 hari
Semarang) di sebut sebanyak 1 kali. Padahal nama nama di atas belumlah di
kukuhkan oleh negara sebagai Pahlawan Nasional. Dari penelusuran kami, para
responden yang memilih para tokoh di atas sejatinya bukan tidak tahu jika
pemerintah belum menetapkan gelar kepahlawanan. Pilihan itu sepertinya sebagai
bentuk pengakuan individu masyarakat yang mengapresiasi jasa para tokoh di
atas. Dan menurut hemat kami, pemerintah perlu mempertimbangkan apresiasi
masyarakat tersebut guna menentukan siapa lagi tokoh yang layak di beri gelar
Pahlawan.
Nama lain yang tidak kalah
populernya adalah Jendral Sudirman. Pria
kelahiran Purbalingga ini di kenal sebagai anggota militer termuda berpangkat
Jendral. Yaitu di usia 31 tahun. Kiprahnya di jaman revolusi sangatlah besar.
Dia memimpin perang di Ambarawa melawan Inggris dan NICA Belanda yang
berlangsung di akhir 1945 dan sukses memenangkan pertempuran. Di masa agresi
militer Belanda ke dua yang mengakibatkan ibukota negara harus pindah ke
Yogyakarta pada tahun 1948, dia juga terlibat aktif membela Republik Indonesia
dalam rangka mengusir penjajah. Berkat jasa besar Jendral Sudirman, pada tahun
1997, pemerintah memberi gelar Jendral Besar Anumerta dengan pangkat bintang
lima.
Selain nama Soekarno dan Jendral
Sudirman sebagai pahlawan yang paling di kenal masyarakat, tokoh lain yang juga
mendapat apresiasi lebih adalah, Pangeran Diponegoro (9 voter), RA Kartini (9 voter),
Jendral Ahmad Yani (8 voter), pelaku Pertempuran 10 November Surabaya, Bung
Tomo (6 voter), Tuanku Imam Bonjol (6
voter) dan Kapiten Pattimura (5).
Cut Nyak Dien, Pahlawan Wanita
Paling Terkenal
Cut Nyak Dien, perempuan
pemberani kelahiran Lampadang, Aceh 1848 ini rupanya mendapat tempat cukup
istimewa di hati masyarakat. Setidaknya 10 dari 40 responden kami mengatakan
bahwa istri dari pahlawan nasional Teuku Umar ini adalah figur pahlawan paling
di kenal. Popularitasnya bahkan hanya kalah dari Soekarno dan Jendral
Soedirman. Patut di ketahui, bahwa kebanyakan responden yang memilih Cut Nyak
Dien sebagai pahlawan paling di kenal justru berasal dari pulau Jawa. Terus
terang kami tidak mempunyai data pendukung, kenapa ketokohan Cut Nyak Dien
begitu di kenal di Jawa. Mungkin responden mengetahuinya dari film Cut Nyak
Dien, dari buku buku pelajaran di sekolah atau mungkin karena wanita yang
pernah menikah dua kali ini di akhir hayatnya ikut berjuang mengusir penjajah
di pulau Jawa dan di makamkan di Sumedang, Jawa Barat.
Sosialisasi dan Pengenalan
Pahlawan
Indonesia, selain memiliki jumlah
suku dan bahasa terbanyak di dunia, ternyata juga memiliki jumlah Pahlawan
nasional terbanyak di dunia. Tidak tanggung tanggung, ada lebih dari 180 anak
bangsa yang mendapatkan gelar pahlawan. Jumlah ini jauh lebih banyak dari
pahlawan Amerika yang hanya berkisar 50an pahlawan dan juga di negara negara
lain yang jumlahnya hanya puluhan.
Para pahlawan ini terdiri dari
berbagai profesi, mulai dari politisi, pendidik, pedagang, dokter dan lain sebagainya.
Berasal dari berbagai daerah, dari berbagai suku, agama dan latar belakang. Dan
nyaris setiap provinsi di Indonesia melahirkan sosok pahlawan dengan kiprah
luar biasa bagi bangsa dan tanah airnya. Akan tetapi sayangnya, tidak semua
pahlawan di kenal luas oleh masyarakat, bahkan masyarakat di mana sang pahlawan
itu berasal. Misalnya saja, sosok Pakubuwono VI. Raja Surakarta ini sudah sejak
tahun 1964 di tetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Adalagi Raden Inten II,
pahlawan asal provinsi Lampung ini juga telah di tetapkan sebagai pahlawan
nasional sejak 1986. Responden kami yang berasal dari daerah tersebut, nyatanya
tidak menyebut nama pahlawan pahlawan di atas dalam polling. Entah tidak tahu
ataukah sengaja mengesampingkan kiprah pahlawan di daerahnya. Kasus kasus
seperti di atas cukup banyak jumlahnya.
Sangat tidak masuk akal jika
masyarakat sekitar tidak terlalu mengenal para pahlawan di daerah asalnya. Dan mestinya
ini menjadi PR besar kita ke depan. Rasanya sia sia, negara memberi gelar
begitu banyak tokoh sebagai pahlawan, akan tetapi tidak di barengi dengan
sosialisasi dan pengenalan akan kiprah para pahlawan. Mestinya setiap daerah
tidak hanya sekedar mengenalkan sosok sosok pahlawan dengan cara menamai jalan
jalan umum dengan nama pahlawan. Selain melalui bangku pendidikan, pengenalan
pahlawan juga bisa di lakukan dengan cara lain. Misalnya melalui even 17an yang
seringkali di gelar di kampung kampung. Lomba cerdas cermat dengan tema
pahlawan yang berasal dari daerah setempat, lomba menulis, ziarah dan lain
sebagainya. Intinya banyak cara untuk mengenalkan para pahlawan. Jangan sampai
suatu saat, masyarakat hanya mengingat panjat pinang saja ketika hari
kemerdekaan, tapi lupa akan substansi dari peringatan tersebut.
Hasil Polling Lengkap
Responden : 40
Note : Setiap responden rata rata
menyebut 3 nama pahlawan yang paling di kenal
1. Ir. Soekarno, kelahiran Surabaya 6 Juni 1901
Voter : 13
2. Jendral Sudirman, kelahiran
Purbalingga 24 Januari 1916
Voter : 13
3. Cut Nyak Dien, kelahiran Aceh
1848
Voter : 10
4. Pangeran Diponegoro, kelahiran
Yogyakarta 11 November 1785
Voter : 9
5. RA Kartini, kelahiran Jepara
21 April 1879
Voter : 9
6. Jendral Ahmad Yani, kelahiran
Purworejo 19 Juni 1922
Voter : 8
7. Ir Moh Hatta, kelahiran Sumatera
Barat 12 Agustus 1902
Voter : 7
8. Bung Tomo, kelahiran Surabaya
3 Oktober 1920
Voter : 6
9. Tuanku Imam Bonjol, kelahiran
Sumatera Barat 1772
Voter : 6
10. Kapitan Pattimura, kelahiran
Maluku 8 Juni 1783
Voter : 5
11. FX Supriyadi, kelahiran Trenggalek
13 April 1923
Voter : 3
12. Ki Hajar Dewantara, kelahiran
Yogyakarta 2 Mei 1889
Voter : 3
13. KH Hasyim Asy’arie, kelahiran
Jombang 10 April 1875
Voter : 2
14. KH Abdurrahman Wahid,
kelahiran Jombang 7 September 1940
Voter : 2
15. WR Supratman, kelahiran
Jakarta 9 Maret 1903
Voter : 2
16. Sultan Hasanudin, kelahiran
Sulawesi Selatan 12 Januari 1631
Voter : 2
17. Pangeran Antasari, kelahiran
Kesultanan Banjar 1797
Voter : 2
Selanjutnya, Dr Sutomo, Dr
Karyadi, Letjen Urip Sumoharjo, Dr Ciptomangunkusumo, HM Suharto, Teuku Umar , Muh
Yamin, Yos Sudarso, Letjen R Suprapto dan
Letjen S Parman mendapatkan vote masing masing satu.
bgs bgt... pahlawan sgt besar jasanya untuk bangsa ini. lalu apa balasan yg pantas qta brikan kpd para pahlawan atas jasa2 mreka? pantaskah qta ktika brkunjung ke tugu pahlawan kmudian ktika dsana hanya berfoto-foto riya? dan brsikap yg tidak sopan lainnya?
BalasHapus