Breaking News

Islam dalam Mengenalkan Neraka dan Antisipasi Siksaannya


Judul          : Kabar Buruk Dari Malaikat Malik
Penulis       : Jamal Ma’mur Asmani
Penerbit     : Najah
Cetakan     : II, 2012
Tebal         : 196 Halaman
Peresensi   : Junaidi*

Pada dasarnya manusia tidak mengetahui datangnya hari yang telah ditentukan itu (Kiamat). Namun setiap saat, hari tersebut berpeluang datang. Hari tersebut dirahasiakan agar manusia bersiap siaga sepanjang hidupnya. Manusia tidak bisa memilih dengan berbuat seenaknya sendiri. Lalu menjelang datangnya hari kiamat ia baru mau bertobat, memohon ampunan, memperbanyak amal saleh, dan lain sebagainya.
Itulah salah satu hikmah di balik dirahasiakannya kedatangan hari kiamat. Manusia menjadi sadar bahwa hari tersebut selalu mengintai saat kehidupan yang dilaluinya di dunia ini. Celakalah seorang manusia ketika hari tersebut datang ia sedang melakukan perbuatan durhaka dan maksiat. Atau ia hanya memiliki pahala amal saleh yang sedikit.

Dalam buku ini kita akan dibawa ke alam yang seutuhnya kita tidak mengetahuinya secara pasti, hanya menerka-nerka saja. Namun kemunculan dan keberadaan alam tersebut nyata dan benar-benar ada meskipun tidak tampak oleh pandangan mata, itu hanya tampak oleh pandangan mata sorotan iman yang kita miliki. Kita akan melewati berbagai macam kehidupan untuk mencapai antara dua alam yang seutuhnya kekal abadi, yaitu antara surga atau neraka. Dua pilihan itulah yang akan menjadi tempat terakhir bagi kita untuk menajani hidup.

Di dunia ini kita hanya hidup sebentar untuk mengumpulkan amal-amal kebaikan agar kelak mendapat kehidupan yang tenteram di akhirat. Kadang manusia tidak sadar dan tidak ingat bahwa mereka akan menemui kematian. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka cari akan binasa. Seluruh kemegahan dan gemerlapnya dunia yang dikejar dengan menghalalkan segala cara akan hilang seketika saat datangnya hari yang telah ditentukan tersebut. Akhirnya kehidupannya yang penuh dengan kepuasan yang mereka raih akan menjadi sebuah penyesalan hidup karena beratnya siksaan yang dideritanya.

Di alam kahirat nanti manusia akan mengalami sesuatu yang baru dan mendebarkan. Berbagai ketentuan Allah Swt. akan menghampirinya. Mereka akan dibangkitkan dari alam kubur dalam keadaan yang tidak sama dengan keadaan dan kondisi di dunia. Mereka akan dikumpulkan di padang mahsyar.

Hanya hamba Allah Swt. yang bertakwa sepanjang hidupnya akan mendapat anugerah dan pertolongan sehingga mampu melintasi jembatan yang misterius itu. Namun bagi orang yang tidak beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., maka siksa neraka yang akan menjadi teman kekekalannya di akhirat. Betapa sangat pedih siksa neraka jika kita rasakan. Ada yang meriwayatkan bahwa jika orang yang disiksa di neraka dan sejenak dikemabalikan ke dunia dan dimasukkan ke dalam api dunia, maka ia akan tidur beribu-ribu tahun lamanya dari saking tidak panasnya api di dunia jika dibanding dengan api neraka di akhirat.

Seperti apakah siksa neraka itu? Apakah seperti tragedi pembunhan massal yang dilakukan oleh mantan presiden Bosnia Herzegovina, Slobodan Milosevic, atau kesadisan Mussolini dan Hitler, atau seperti kebengisan PKI yang membantai orang-orang yang tidak bersalah secara sadis dan memilukan? Tentu jauh sekali bandingannya. Kebengisan, kekejaman, dan kebiadaban manusia di dunia tidak ada bandingannya di neraka nanti.

Manusia tidak akan mampu untuk membayangkan kepedihan dan keangkeran neraka. Jika manusia mengetahuinya dan mau merenungkannya, niscaya ia akan insaf, segera bertobat memohon ampunan dan kasih sayang dari Allah Swt. dan segera menabur karya-karya kehidupan yang bermanfaat dan lebih berguna bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain untuk menjalani kehidupan di dunia agar mencapai hidup yang bahagia di akhirat nanti.

Dikisahkan bahwa ada seseorang yang bermimpi melihat neraka di dalam tidurnya. Alangkah terkejutnya setelah dia terbangun dari tidurnya, dia mendapati kulit-kulitnya terkelupas dan mersakan sakit sebagaimana mestinya orang terkena luka bakar. Dengan melihat kejadian seacam ini sudah dipastikan bahwa siksa neraka sangatlah menyakitkan. Orang tersebut hanya bermimpi melihat neraka sudah mendapati kulitnya terkelupas oleh luka bakar, apalagi kalau sudah menjumpai nereka secara langsung di akhirat sudah pasti tidak dapat dibayangkan seperti apa keadaannya.

Siapa yang tidak kenal neraka, sebuah tempat pesakitan bagi orang-orang yang menentang Tuhan, tempta yang digambarkan penuh siksaan da ndrita bagi yang tiada batasnya? jangankan merasakannya, membayangkannya saja sungguh hati terasa bergidik.
Sejatinya, kabar tentang neraka hanya Allah sajalah yang mengetahui. Meskipun demikian, Allah telah mengutus malaikat untuk memberikan kabar kepada rasul-Nya, kemudian disampaikan kepada umatnya.
Tentu saja agar umat benar-benar waspada dan berusaha untuk tidak terjerumus ke dalamnya.

Seperti apa kabar buruk yang dibawa malaikat kepada Rasulullah Saw.? Siapa malaikat Malik itu? Siapa saja calon penghuni neraka? Bagamana kondisi para penghuni neraka? Seberapa pedihnya siksa dan derita neraka? Dan, apa yang ahrus dilakukan agar terhindar dari dahsyatnya siksa api neraka? Adakah doa-doa yang dapat menjauhkan seseorang dari masuk neraka?

Buku ini akan menjawab semuanya, segala keingintahuan yang kita tanya-tanyakan tentang hari kiamat dan kehidupan di akhirat nanti. Buku ini ditulis berdasarkan Alquran dan Alhadits yang kemudian diperkuat oleh keterangan-keterangan para ulama yang kealiman dan keahlinannya tidak diragukan lagi.


Junaidi Khab


* Peresensi adalah mahasiswa Sastra Inggris, dan aktivis HMI  fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya.
E-Mail         : john_gapura@yahoo.com

Tidak ada komentar