Modus Penipuan
"Maaf ibu, kami
dari Polres Jakarta Selatan. Mau memberitahu kalau anak ibu yang bernama
Fulan Fulin Falun terkena razia Narkoba tadi malam. Saat ini anak
tersebut sedang kami tahan...".
"Permisi mbak, kami dari
RSUD Surabaya. Ingin memberitahu kalau keluarga mbak yang bernama Paijo
Notobukulimo baru saja mengalami kecelakaan parah dan butuh pertolongan
secepatnya..."
Gimana rasanya kalau mendapat telepon dari seseorang yang isinya seperti di atas ?.
Shock ?, kalut ?, panik ?.
Pict : moduspenipuan,com
Apalagi
kalau kabar itu datang di tengah malam ketika anda sedang enak enaknya
tidur. Tentu sudah tak tergambarkan lagi bagaimana terpukulnya yang
bersangkutan. Apalagi jika targetnya adalah kaum hawa yang secara
psikologis lebih lemah menghadapi kenyataan seperti di atas.
Ada
kalanya berita seperti itu ada benarnya. Tapi sebagian lagi hanyalah
modus penipuan yang sudah di rancang sedemikian rupa di mana ujung
ujungnya anda di mintai uang dalam jumlah tertentu. Sedih khan kalau
kena tipu ?.
Lantas bagaimana caranya untuk mendeteksi
apakah telpon itu memang benar benar berita yang sesuai fakta atau hanya
sekedar modus penipuan yang bertujuan mengeruk uang anda ?.
Kami memiliki tips agar anda terhindar dari modus penipuan dengan cara ini. Yang belum tahu, simak ya...
1. Pastikan bahwa yang di maksud adalah benar benar keluarga anda.
Tanyakan
nama lengkapnya, ciri ciri fisiknya dan kalau perlu tanggal lahir,
nomer ponsel, tertangkap atau kecelakaannya di mana dan seterusnya.
#Sehebat
hebatnya penipu, ia tidak mungkin mengetahui dengan benar apa apa yang
anda tanyakan di atas. Kecuali kalau memang penipunya adalah orang
dekat.
2. Jika ada orang lain di sekitar anda dan
kebetulan membawa ponsel, mintalah padanya untuk menghubungi nomer
ponsel keluarga anda itu untuk memastikan apakah ia benar benar
mengalami kejadian seperti yang di ceritakan penelpon atau tidak.
3. Pastikan anda tidak panik.
Penipu
biasanya memanfaatkan betul celah ini. Begitu anda panik, dia akan
terus mempengaruhi pikiran anda. Mereka memiliki tehnik yang sangat
terlatih untuk membuat anda mudah di ajak untuk mengikuti apa saja yang
ia katakan. Jadi, biasakan untuk tetap tenang.
Apa
yang kami terangkan hanya salah satu modus penipuan saja. Masih banyak
modus lain yang secara berkala mengalami pembaharuan dengan tehnik yang
bermacam macam. Baik itu melalui sms berhadiah, telepon atau bahkan yang
paling berani adalah dengan cara muncul menemui anda langsung. Kami
akan mencoba membagi modus penipuan itu menjadi 4 cara.
1. Penipuan modus SMS
Team
Polling Gubrak beberapa waktu lalu membuat sebuah penelitian tentang
berbagai modus penipuan. Dan modus sms adalah yang paling banyak di
lakukan sindikat penipu. Hampir semua pengguna ponsel pernah
mengalaminya. Walaupun banyak yang sudah tahu modus itu, tapi tak
sedikit yang menjadi korban.
Dulu kita mengenal modus 'SMS
Mama'. Pura pura menjadi keluarga dekat, lalu meminta pulsa. Modus ini
awalnya cukup berhasil. Setidaknya untuk beberapa bulan, sebelum
akhirnya menjadi berita heboh di media dan semua orang jadi tahu. Namun
demikian, para sindikat penipuan rupanya tidak pernah jera menggunakan
modus ini. Namun caranya saja yang di perbarui. Mulai dari sekedar sms
'Tolong uangnya di transfer ke rekening ini saja. BCA 12345678 a/n
Lina', kemudian sms 'Saya berminat membeli tanah bapak, bla bla bla'
hingga yang lebih canggih lagi, yaitu sms berhadiah dengan menyertakan
nomer telepon tertentu beserta situs yang di buat seolah olah mirip
dengan situs resmi perusahaan.
Untuk yang terakhir ini
bagi yang tidak mengerti betul tehnologi internet kadang tergiur juga.
Bagaimana tidak tergiur, wong di sms itu tertera nomer telepon yang
seolah olah telepon kabel, trus ada nama website yang di buat seolah
olah website resmi. Padahal semua itu bohong belaka.
Menu website bisa di buat seolah olah asli. Misalnya http://pop-mie.webs.com.
Bagi yang mengerti website akan tahu bahwa situs itu bukan situs
komersil alias berbayar. Ada kata 'webs' nya di depan. Sama dengan
blogspot, wordpress dan sebagainya yang intinya bisa di bikin secara
gratis. Nanti menu di dalamnya bisa di sesuaikan dengan menu yang ada di
website asli perusahaan. Namun demikian ada juga sindikat penipu yang
rela mengeluarkan uang untuk membuat situs komersil.
Cara
yang benar untuk terhindar dari penipuan modus ini di antaranya adalah
dengan berkonsultasi dengan kawan, keluarga atau kalau tidak share saja
di wall facebook dan tanyakan apakah sms itu benar atau tidak. Tapi bisa
juga dengan cara mengenali nomer ponsel pengirimnya. Perusahaan besar
tidak akan sembarangan mengumumkan undiannya melalui sms.
2. Modus Penipuan Via Telepon. (sudah di singgung di awal)
3. Modus Penipuan via Online
Seperti
halnya modus penipuan manual, via onlinepun ragamnya juga bermacam
macam. Mulai dari jual beli online, konsultasi online, perdukunan online
maupun modus sumbangan yayasan online. Namun demikian, tidak semua
transaksi online atau bisnis jejaring sosial itu menipu. Adakalanya
memang benar benar bisnis.
Menurut informasi yang berhasil
kami korek keterangannya, modus ini di lakukan dengan cara yang sangat
cermat. Misalnya, mereka membuat blangko yang mirip sekali dengan
blangko resmi biro jasa pengiriman barang semisal Pos, Tiki, JNE dan
lain sebagainya. Mereka juga menyiapkan stempel palsu, foto foto barang
yang hendak dan sudah di kirim. Dan tak ketinggalan kalau yang memesan
anda, mereka akan mengirim foto barang yang sudah di kemas dengan
tulisan alamat anda untuk di pertunjukkan di facebook anda. Biar anda
yakin kalau dia sudah mengirimkan barang itu dan secepatnya anda
mentransfer uang via rekening. Dan begitu di tunggu sekian lama, barang
tak datang juga.
Mungkin anda penasaran dan melapor ke
bank dan meminta bank melacak pemilik rekening itu. Tapi jangan berharap
itu mudah. Para sindikat tidak akan menabung di bank dengan menggunakan
data pribadinya. Mereka cukup cerdas untuk masalah ini. Mereka bisa
membayari anak jalanan untuk membuat KTP di kelurahan lalu meminta
mereka menabung di bank. Selanjutnya ATMnya di pegang oleh sindikat.
Atau bisa saja mereka meminta anak jalanan yang sudah punya KTP untuk
menabung di Bank dengan berbagai macam dalih. Jadi kalaupun pihak Bank
mencari nasabah atau polisi menyelidiki, ketemunya ya anak jalanan yang
tidak tahu apa apa. Modus membuat rekening dengan cara ini juga di
lakukan oleh semua pelaku penipuan. Baik yang sms, online, telepon dan
sebagainya.
Untuk menghindari modus penipuan jenis ini,
kami sarankan anda melakukan penelitian yang detail. Yang paling mudah
adalah dengan cara bertanya kepada teman terdekat, apakah mereka pernah
bertransaksi dengan penjual barang yang anda maksud. Pastikan bisnis itu
bukan ajang tipu tipu.
4. Modus Penipuan Langsung
Dari
banyak responden Gubrak yang bercerita kepada kami, banyak sekali modus
penipuan yang di lakukan secara langsung. Mulai dari undian berhadiah,
jualan burung di kendaraan umum, bisnis bodong, bisnis tokek, bisnis
samurai Jepang, harta karun Bung Karno, Merah Delima, hingga yang di
lakukan dengan cara yang sangat canggih.
Bayangkan, suatu
hari ada orang yang datang ke rumah anda. Berpakaian rapi mirip pegawai
perusahaan. Kemudian mereka mengatakan bahwa anda telah memenangkan
undian berhadiah berupa mobil. Di tunjukkannya surat pengumuman dari
perusahaan yang isinya anda memenangkan hadiah. Lebih dari itu, mereka
juga menunjukkan pada anda STNK yang mirip dengan STNK asli pada anda,
tapi nama yang tertera di STNK itu nama perusahaan. Mereka dengan kata
kata manis menjelaskan bahwa untuk mendapatkan mobil itu anda harus
membayar biaya balik nama STNK yang jumlahnya jutaan. Plus asuransi dan
kalau perlu pajak 25% dari harga mobil. Tidak hanya itu, untuk
meyakinkan anda mereka tak jarang membawa mobilnya ke rumah anda untuk
sekedar di pertontonkan dulu. Intinya biar anda yakin kalau itu benar
benar hadiah untuk anda.
Modus ini sangat berani. Mereka
mempersiapkannya dengan sangat matang. Karena hasil yang di dapat juga
sangat besar. 25% dari harga mobil, bro. Kalau Toyota Rush yang harganya
200 jutaan, berarti minimal bisa mengeruk uang 50 jutaan. Atau sepayah
payahnya, dapat uang balik nama yang angkanya sekitar 5 juta. Keren
bukan ?.
Saran kami, kalau anda di temui sindikat seperti
ini, mintalah waktu sebentar pada mereka untuk menelpon saudara, kawan,
famili atau siapa saja yang profesinya aparat. Baik polisi, tentara atau
mungkin notaris malah ?. Atau kalaupun anda tak punya kawan seperti di
atas, anda bisa pura pura menelpon. Tunjukkan pada kawanan penipu itu
kalau anda punya 'beking'. Lalu perhatikan reaksi mereka. Penipu betulan
biasanya salah tingkah, berusaha menghalangi anda atau dengan berbagai
cara berusaha kabur. Tapi kalau memang bukan penipu, mereka akan santai
saja. Bahkan memberi waktu pada anda untuk menelpon ke siapa saja, ke
polisi untuk meminta penjelasan, ke bank atau ke nomer perusahaan yang
memberi hadiah (tentunya bukan nomer telepon yang tertera di surat milik
sindikat itu) dan mereka juga akan memberi waktu ke anda untuk membuka
internet guna mengecek kebenaran.
Oke deh...Kalau ada modus lain, silahkan di share kemari...Biar semua tercerahkan...
by TAMPOLL GUBRAK
Tidak ada komentar