Debat GUBRAKER vs KHILAFER
Khilafer : "Kekhalifahan Islam wilayahnya membentang dari Semenanjung Arab sampai Spanyol, bro..."
Gubraker : "Waw.... luas banget ya.."
Khilafer : "Jelas dong. Khilafah geto loh..." (sambil betulin kerah baju)
![]() |
Contoh warga negara yang mulai kehilangan identitas |
Khilafer : "Waduh... nggak keren dong" (agak kaget).
![]() |
Khilapah Empire |
Khilafer buka atlas area nusantara. Warnanya semua hijau alias subur.
![]() |
Nusantara Empire |
Khilafer : "Tapi khilafah bertahan 1400 tahun, bro!!" (ngotot)
Gubraker : "Kalau ngitung gitu, Kerajaan di Jawa dari Salakanagara ampe Kesultanan Jogja malah lebih dari 1400 tahun, bro...".
Khilafer : "Tapi khan itu nggak terkait satu dengan yang lain. Pusat kerajaannya aja beda beda?" (Masih ngeyel).
Gubraker : "Emang Khilafah terkait satu sama lain dalam hierarki pemerintahan ?. Emang pusat kekhalifahan nggak beda beda ?. Contoh, Dinasti Abbasiyah aja pernah dikendalikan Kesultanan Seljuk. Belum Usmani yang nggak memilih disebut Khalifah. Tapi Sulthan. Pusat pemerintahan juga pindah pindah disetiap dinasti khan ?"
Khilafer : "Tapi kerajaan kerajaan di Nusantara saling menjatuhkan satu sama lain"
Gubraker : "Emang kekhalifahan yang kamu sanjung itu nggak saling bunuh satu sama lain demi memperebutkan kekuasaan ?. Emang kekhalifahanmu itu nggak saling meruntuhkan ?".
Khilafer : "Tapi kekhalifahan itu menyatukan umat..." (gaya ceramah).
Gubraker : "Kalau sesama muslim saling bunuh demi kekuasaan, trus dimana relevansi dari kalimat almuslimu akhul muslim ?".
Diam.
Gubraker : "Jadi orang tuh nggak usah mimpi jauh jauh bro. Cintai bangsamu dan bangun negaramu. Orang orang Arab aja pada pusing minta demokrasi, pusing karena 50% penduduknya pengangguran (cewek nggak boleh kerja bro). Lu malah mau mundur ke belakang" (ngisep udud)
Khilafer bingung mau ngeles gimana.
Gubraker : "Kalaupun mau mundur, ngapain ke Khalifah. Mundur tuh ke Sriwijaya atau Majapahit. Kita yang pegang kendali, kita yang mengatur dunia. Ngapain ikut khalifah kalau cuma jadi negara bawahan" (sambil nyruput kopi)
Tidak ada komentar