Antara Guru dan Bahaya Hoax !!!

"Bu, saya mau tanya, bagaimana kita menyikapi kondisi bangsa Indonesia sekarang? Kita adalah bangsa yang munafik. Jujur saja, saya bingung menjelaskan ini kepada murid-murid saya" tanya seorang guru kepada narasumber dalam sebuah acara kemarin.

"Munafik bagaimana maksud Bapak?" tanya narasumber.

"Kita ini bangsa yang kaya, tetapi ternyata semua kekayaan itu telah dijual ke asing. TKA membanjiri Indonesia, sedangkan di sini banyak pengangguran. Hutang kita menumpuk" ucap guru itu dengan lantang.

"Baik. Sebelum saya jawab, apakah ada peserta lain yang bisa menjelaskan?" tutur narasumber menawarkan kepada forum.
Suasana hening. Tak ada suara. Tiba-tiba terdengar suara dari kursi paling belakang.

Photo Ilustrasi

"Mungkin saya bisa bantu, Bu" katanya.
"Silakan, Pak" balasnya.

"Semua informasi yang rekan sampaikan itu salah alias hoax. Tidak semua kekayaan kita dikuasai asing. Bahkan Freeport pun sebentar lagi milik kita. Tidak ada TKA membanjiri Indonesia. Kemarin anggota DPR mengecek ke lokasi dan ternyata TKA nya sangat sedikit. Hutang kita masih wajar karena digunakan untuk pembangunan, bukan subsidi. Jika ingin membantu negara ini, ya jangan berharap subsidi. Mestinya sebagai aparatur pemerintah, kita malu minta subsidi, sedangkan gaji kita sudah sangat besar" terangnya.

"Ingat, Bapak dan Ibu. Sebagai guru, kita jangan mudah menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya. Saya punya data lengkap terkait informasi di atas di laptop saya. Sini saya tunjukkan. Ingat, dokter salah obat paling hanya satu pasien yang mati. Namun, guru salah ilmu bisa membunuh satu generasi. Sungguh sangat tidak pantas jika aparatur negara malah menyebarkan hoax, apalagi guru" tambahnya.

Suasana hening, tetapi tiba-tiba tepuk tangan bergemuruh.....