Breaking News

POLLING : ANCAMAN GOLPUT BAYANGI PILGUB JATENG

Kendati waktu pelaksanaan pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Tengah yang rencananya akan di gelar 26 Mei 2013 sudah di depan mata, namun antusiasme masyarakat dalam menyambut hajatan lima tahunan ini masih tergolong minim. Situasi tersebut tergambar dari hasil polling yang di gelar Tampoll Gubrak (Team Polling Gubrak) pada 20 Maret – 02 April 2013, di mana angka pemilih yang belum menentukan relatif masih sangat tinggi. Yakni 44,85%.

Ada beberapa alasan yang di kemukakan responden soal mengapa mereka belum juga memutuskan untuk memilih kandidat tertentu. Pertama, ketidaktahuan sebagian masyarakat soal siapa saja calon pemimpin mereka yang akan maju di pilgub nanti. Berbeda dengan pilgub lain, semisal DKI yang walaupun pasangan calonnya banyak, akan tetapi media secara massif terus menerus memberitakan. Atau pilgub Jawa Barat di mana calonnya terdiri dari beberapa tokoh dan selebriti yang memang sudah di kenal masyarakat. Dalam perhelatan pemilukada Jateng, tokoh tokoh yang muncul sebagian besar bukanlah figur yang familiar di telinga masyarakat Jawa Tengah.  Kecuali hanya Bibit Waluyo yang memang sudah di kenal dan sekarang masih menjabat sebagai gubernur. Sementara yang lain hanya di kenal di kalangan tertentu saja. Calon pemilih dengan tipe ini menjadi penyumbang terbanyak besarnya angka pemilih yang belum menentukan.

Kedua adalah mereka yang menyatakan mengenal calon akan tetapi masih menunggu visi misi dan program yang akan di sodorkan para kandidat. Dan terakhir adalah tipe pemilih apatis yang tidak terlalu peduli dengan hingar bingar pilkada. Sedangkan pertanyaan yang kami ajukan sebagai berikut :


Menurut anda, siapakah di antara calon Kepala Daerah di bawah ini yang paling layak memimpin Jawa Tengah ?

A. Bibit Waluyo - Sudijono Sastroadmodjo
B. Hadi Prabowo - Don Murdono
C. Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko
D. Tidak Tahu


Seperti yang seringkali kami lakukan, polling ini menggunakan media jejaring sosial di mana kami mengirimkan pertanyaan tertutup berupa pesan pendek kepada pengguna facebook yang berdomisili di wilayah tertentu. Jangkauan areanya pun belum terlalu luas. Yakni hanya meliputi 6 kota yang ada di Jawa Tengah. Kota Surakarta, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Kota Tegal. Tentu, polling perkotaan ini belum bisa di katakan mewakili seluruh kabupaten/kota  yang ada di Jawa Tengah, akan tetapi setidaknya bisa menjadi gambaran bagaimana serunya pertarungan antar kandidat.


Bibit – Sudijono Unggul

Dan dari hasil jajak pendapat yang kami gelar selama 2 minggu itu pasangan incumbent, Bibit Waluyo – Sudijono Sastroatmodjo tampil sebagai pemenang dengan torehan angka 22,16%. Pasangan yang di usung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN menang di 4 kota, yaitu Semarang, Pekalongan, Salatiga dan Magelang. Di Kota Semarang yang memiliki penduduk terbanyak di banding kota lain, pasangan ini menang muthlak dengan raihan 29,72%. Mengalahkan pasangan Hadi Prabowo – Don Murdono yang hanya menyapu suara 14,86% dan Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko 9,45%. Sedang sisanya belum menentukan.


Kemenangan secara meyakinkan bagi pasangan ini juga di peroleh di Kota Pekalongan, walaupun angkanya tidak setinggi Kota Semarang. Sementara di Magelang, Bibit – Sudijono unggul tipis atas rival terdekatnya yakni pasangan Ganjar - Heru. Dan pertarungan paling sengit terjadi di Kota Salatiga dimana ketiga kandidat sama sama kuat dan incumbent hanya menang tipis.


Sementara calon yang di usung PKB, PPP, Gerindra, PKS dan PKNU (Hadi Prabowo – Don Murdono) memenangkan Kota Tegal. Namun demikian keunggulan pasangan ini tidaklah terlalu signifikan. HP – Don memperoleh angka 19,69%, di susul Bibit – Sudijono 18,18%, Ganjar – Heru 12,12%, dan sisanya belum menentukan. Kemenangan tipis HP – Don di Kota Tegal ini sebenarnya bisa di mengerti mengingat sebagaimana tempat tempat lain, pantura di anggap sebagai lumbung suara partai partai berbasis NU semisal PPP, PKB dan PKNU. Makanya, di Kota Pekalonganpun Hadi – Don juga di prediksikan akan menjadi lawan serius bagi Bibit Waluyo. Bahkan jika mengacu data Semarang dan Salatiga yang menempatkan HP – Don sebagai rival terdekat Bibit, kami memprediksikan kawasan Pantura akan di warnai pertarungan sengit antara Bibit – Sudijono melawan Hadi – Don.


Terakhir, Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko. Anggota DPR RI yang berpasangan dengan mantan bupati Purbalingga, Heru Sudjatmoko ini di prediksikan menang mutlak di Kota Surakarta dengan angka 28,08%. Jauh meninggalkan kedua kandidat lain yang hanya memperoleh 7 -8 % dan sisanya belum menentukan. Pasangan yang hanya di usung PDI Perjuangan ini juga memperoleh dukungan signifikan di Kota Magelang. Sayangnya kami belum mensurvey kawasan Banyumasan yang notabene merupakan basis partai nasionalis. Andaikata kami juga mengambil salah satu dari empat kabupaten di Banyumasan sebagai sample, hasilnya tentu akan ada perbedaan walaupun belum tentu signifikan. Pun demikian, dari 6 kota yang kami survey, setidaknya kita bisa meraba raba bagaimana sesungguhnya peta politik Jateng kaitannya dengan ajang pilkada nanti. Wilayah utara akan di perebutkan antara Bibit versus Hadi Prabowo, di selatan menjadi medan pertempuran antara Bibit dan Ganjar, sementara di tengah bisa jadi di perebutkan oleh ketiga pasangan. Dari data yang berhasil kami himpun, ketiga kandidat sama sama memiliki peluang untuk menang, mengingat belum satupun kandidat yang sanggup mengumpulkan dukungan di atas 30%. Belum lagi di tambah besarnya  jumlah pemilih yang belum menentukan.


Berikut Hasil Polling Gubrak di 6 Kota Jawa Tengah

A. Bibit Waluyo – Sudijono Sastroatmodjo : 84 (22,16%)
B. Hadi Prabowo – Don Murdono : 58 (15,3%)
C. Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko : 67 (17,67%)
D. Tidak Tahu : 170 (44,85%)
Total responden  : 379

Relawan Polling
1. Jo Rudy
2. Dhan Gubrack
3. Dyah Salma
4. Sabar
5. Subhan
6. Makmum


Tidak ada komentar