POLLING : PDI Perjuangan Mencuri Perhatian Gubraker
Survey yang di gelar 28 September - 02 Oktober 2013 ini memang hanya
menyertakan responden internal gubraker. Dengan tingkat penyebaran
wilayah terbatas (sebagian besar berasal dari Jawa Timur) dan jumlah
responden yang juga terbatas. Dari 450 sms yang kami kirim ke Gubraker
seIndonesia, nyatanya hanya 82 responden yang bersedia memberikan
jawaban. Tentu polling ini belum bisa di katakan representatif dengan
berbagai alasan, akan tetapi bukan berarti harus di abaikan.
Pertama,
polling ini bisa jadi merupakan gambaran kecil pertarungan politik di
Jawa Timur, mengingat sebagian besar responden berasal dari wilayah ini.
Kedua,
polling ini boleh jadi merupakan gambaran sikap dari warga nahdliyin
secara umum. Dengan alasan bahwa 90% gubraker mengaku berafiliasi dengan
organisasi Islam terbesar sedunia, Nahdlatul Ulama.
Ketiga,
polling ini bisa di jadikan pijakan kecil untuk mengukur bagaimana pola
perpindahan pemilih dari waktu ke waktu. Sebagai patokannya, pada bulan
Januari dan Februari 2013 silam, kami juga melakukan survey dengan
responden yang sama yaitu internal Gubraker.
Sebelum kita
mengupas hasil jajak pendapat terkini yang di selenggarakan Tampoll
Gubrak (Team Polling Gubrak) ada baiknya kita mundur ke belakang untuk
mengetahui hasil polling terdahulu.
A. Polling Presiden Pilihan Gubraker
Responden : 31
Periode : 7 Januari 2013
Materi : Responden di minta menyebut 1 sampai 3 calon presiden
Hasil :
1.Mahfudz MD : 18
2. Dahlan Iskan : 9
3. Jokowi : 9
4. Prabowo : 9
5. Yusuf Kalla : 6
6. Rhoma Irama : 4
7. Megawati : 3
8. Aburizal Bakri : 3
9. Any Yudoyono : 2
10. Abraham Samad : 1
11. Amien Rais : 1
12. Sultan HB X : 1
13. Wiranto : 1
14. Anis Baswedan : 1
B. Polling Partai Pilihan Gubraker
Responden : 45
Periode : 19 Februari 2013
Materi : Responden di minta untuk menyebut partai yang akan di pilih jika pemilu di gelar
Hasil :
1. Belum Menentukan : 35,5%
2. Partai Kebangkitan Bangsa : 24,4%
3. Partai Gerindra : 15,6%
4. Partai Nasdem : 6,7%
5. PDI Perjuangan : 4,4%
6. Partai Golkar : 4,4%
7. Partai Demokrat : 4,4%
8. Partai Keadilan Sejahtera : 2,2%
9. Partai Hanura : 2,2%
10. Partai Persatuan Pembangunan : 2,2%
11. Partai Amanat Nasional : 0%
Sementara hasil polling terakhir yang kami selenggarakan sejak 4 hari lalu adalah :
A. Presiden Pilihan Gubraker
Jumlah responden : 82
1. Jokowi : 35,36%
2. Mahfudz MD : 18,29%
3. Prabowo : 8,53%
4. Dahlan Iskan : 6,09%
5. Aburizal Bakrie : 4,87%
6. Basuki TP (Ahok) : 3,65%
7. Yenny Wahid : 1,2%
8. Jusuf Kalla : 1,2%
9. Budiman Sudjatmiko : 1,2%
10. Tidak tahu : 19,51%
B. Partai Pilihan Gubraker
(Tabel sesuai peringkat)
1. Belum menentukan : 31,7%
2. Partai Kebangkitan Bangsa : 23,17%
3. PDI Perjuangan : 23,17%
4. Partai Gerindra : 6,09%
5. Partai Golkar : 4,87%
6. Partai Persatuan Pembangunan : 4,87%
7. Partai Hanura : 2,43%
8. Partai Demokrat : 1,2%
9. Partai Keadilan Sejahtera : 1,2%
* 4 Partai peserta pemilu 2014 lainnya tidak mendapat suara
Berkaca
dari hasil terakhir survey internal Gubrak ini, kita mendapatkan
beberapa gambaran tentang perubahan peta dukungan terhadap parpol maupun
tokoh tokoh yang di favoritkan untuk memimpin RI ke depan.
JOKOWI KALAHKAN MAHFUDZ MD, PDI PERJUANGAN CURI PERHATIAN
Sebagai
tokoh yang di anggap memiliki kedekatan secara kultural dengan warga
NU, di tambah posisinya yang mantan pembantu Presiden Wahid, tak bisa di
pungkiri nama Mahfudz MD cukup mendapat tempat di hati Gubraker. Hanya
saja dukungan itu tidaklah sekuat periode Januari lalu yang menempatkan
pria Madura ini di posisi paling atas. Adalah Jokowi, bintang baru dalam
perpolitikan tanah air yang kemudian mengambil alih posisi puncak
dengan dukungan 35,36% mengalahkan Mahfudz MD di posisi kedua dengan
mengumpulkan poin setengahnya.
Sejalan dengan moncernya
performa Jokowi, PDI Perjuangan yang merupakan tempat asalnya juga
mendapatkan limpahan kenaikan elektabilitas. Memang belum sampai
melewati perolehan PKB, akan tetapi nilai sama yang di peroleh partai
berlogo moncong putih ini cukup mengejutkan. Apa pasal ?
Seperti
kita tahu, pada periode Februari 2013 lalu partai besutan Megawati
Soekarnoputri ini hanya berada di urutan ke 5 dengan total dukungan
Gubraker sekitar 4,4%. Dalam tempo 7 bulan dukungannya naik menjadi
23,17%. Sama dengan apa yang di peroleh PKB.
Lalu darimana asal suara PDI Perjuangan sehingga naik begitu tinggi ?
Melihat
dari tabel di atas, salah satu partai yang mengalami penurunan besar
adalah Gerindra. Pada Februari lalu partai berlambang burung garuda ini
di dukung 15,6% gubraker. Untuk kali ini dukungan gubraker pada Gerindra
turun menjadi 6,09% atau berkurang sekitar 9%. Bisa jadi sebagian besar
gubraker yang awalnya mendukung Gerindra, kini beralih ke PDI
Perjuangan. Alasan lain yang ikut membenarkan dugaan ini adalah bisa
kita lihat dari elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan
Pembina Gerindra yang sepertinya jalan di tempat. Hal lain yang mungkin
bisa menjelaskan kenapa PDI Perjuangan mengalami kenaikan adalah
terkikisnya angka belum menentukan yang pada Februari lalu sekitar 35%
menjadi 31%. Sebagian pemilih yang belum menentukan Februari lalu dan
kini menyatakan memilih, memiliki kecenderungan untuk memilih PDI
Perjuangan.
PKB, PARTAI KEBAL BANTING
Kendati
sedikit mengalami penurunan, akan tetapi secara umum suara PKB boleh di
bilang relatif stabil. Alasan yang bisa menjelaskan kenapa PKB cukup
kuat di segala situasi adalah karena partai ini memiliki basis
tradisional yang sudah terbangun kokoh sejak lama. Alasan lain, pemilu
kali ini PKB relatif tidak memiliki pesaing di segmen yang sama. Satu
satunya partai dengan irisan sama adalah PPP. Itupun bukan ancaman bagi
PKB mengingat kondisi PPP kali ini tak banyak mengalami perubahan
kekuatan.
Menurut pandangan penulis, PKB memang partai
unik. Walaupun seringkali di maki maki oleh warganya sendiri, tapi
nyatanya tetap di sayang. Beberapa responden yang kami tahu sering
mencibir PKB, ketika di survey dengan pertanyaan tertutup, tetap saja
pilihannya jatuh ke PKB. Alasannya simpel, mereka tak punya pilihan
lain. Satu satunya yang berpotensi mengubah pendirian mereka adalah
hadirnya PKB Gus Dur. Dan beruntung bagi PKB karena partai pimpinan
Yenny Wahid gagal maju sebagai peserta pemilu.
Prediksi
kami, PKB pada 2014 akan tetap survive dengan angka minima 5% secara
nasional. Dan kalau punya terobosan baru, misalnya menetapkan tokoh
populer seperti Mahfudz MD sebagai capres, kemungkinan akan mengalami
kenaikan.
PARTAI DEMOKRAT BABAK BELUR
Ini
untuk kesekian kalinya survey Gubrak, baik menggunakan responden
Gubraker maupun non Gubraker yang menempatkan Partai Demokrat sebagai
partai kelas menengah. Dan kami pikir bukan hanya Tampoll Gubrak saja
yang memprediksikan demikian. Banyak lembaga survey lain yang mengatakan
begitu.
Konvensi yang di gelar Partai Demokrat menurut
pengamatan kami tidak ada efektifitasnya. Publik sudah kadung tidak
percaya dengan partai berlambang bintang mercy ini. Maka, untuk mencapai
angka di atas 10% di pemilu nanti, rasanya sangat berat bagi Partai
Demokrat. Secara ideologi, partai ini memiliki irisan yang sama dengan
PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar dan lain sebagainya. Jika rivalnya
terus menunjukkan performa bagus, maka sulit bagi Demokrat untuk berjaya
lagi. Apalagi jika nantinya konvensi Partai Demokrat justru melahirkan
sosok yang kurang populis di mata masyarakat. Lengkaplah penderitaan
Partai besutan Soesilo Bambang Yudoyono ini.
Namun
demikian, sekali lagi ini hanya polling internal Gubraker. Polling
sesungguhnya yang melibatkan responden di luar Gubraker akan kami
selenggarakan dalam waktu dekat ini.
Pict : www.mitrainvestor.com
by Tampoll Gubrak
Tidak ada komentar